17 Agustus 2009

Bocah 12 Tahun Asal Bali Pecahkan Rekor Dunia

Rekor dunia menghitung angka tercepat pecah di Bali. Kemampuan itu dimiliki oleh Dominic Brian, bocah berusia 12 tahun asal Surabaya yang besar di Bali. Dia memecahkan rekor dunia dan masuk dalam Guinnes World yang beralamat di Amerika Serikat.

Pengunjung Bali Zoo Singapadu, Sukawati, Gianyar Sabtu ( 15/8) pagi kemarin dibuat tercengang oleh aksi Dominic Brian. Dia mampu menghitung angka cepat dalam waktu 60 detik (1 menit). Dalam waktu superkilat itu, putra pasangan Gidion dan Debora, itu dengan enteng menghitung 76 angka.

Pihak Guinnes yang diwakili Alek memperlihatkan 80 angka kepada Dominic. Angka yang disodorkan adalah angka besar. Sesaat kemudian, Dominic diberikan melihat dalam waktu satu detik. Selanjutnya, pihak Guinnes World memperlihatkan angka yang dilihat Dominic kepada pengunjung.

Satu per satu angka disebutkan dengan sempurna oleh bocah yang saban hari belajar secara home schooling itu. Saat kali pertama, pihak Guinnes memperlihatkan 100 angka kepada Dominic. Namun, jumlah angka yang masuk hitungan Guinnes sebanyak 60 angka. Pasalnya, setelah ada kesalahan sekali, penghitungan selanjutnya kendati benar dianggap gagal.

Sukses pertama yang memecahkan rekor dunia itu diperbarui pada penghitungan kedua. Kali ini diperlihatkan 80 angka. Ternyata, Dominic bisa mengingat 76 angka.

Menurut Gidion, ayah Dominic, anaknya sebelumnya sempat mengukir rekor Muri (Museum Republik Indonesia) pada tahun 2002. Saat itu, bocah bermata sipit itu bisa mengingat 100 deret angka dalam waktu singkat.

Lantas apa rahasia Dominic agar otaknya encer? Gidion menyebutkan, secara khusus tidak ada perbedaan makanan antara Dominic dengan anak seusianya. ''Dia memiliki makanan favorit seperti spaghetti, hamburger dan mei ayam. Dia mengisi waktunya dengan membaca buku, bermain komputer, renang dan play station," kata Gidion bangga.

Di bagian lain, Nyonya Debora, Ibud Domonic menambahkan, proses hidup anaknya sepenuhnya karena anugerah Tuhan. Saat dalam kandungan berusia tiga bulan, Nyonya Debora sempat mengalami flek yang berarti ancaman terhadap janin miliknya. ''Proses hidup dia berasal dari Tuhan. Tuhan menitipkan kepada saya," ujarnya.

Di bagian lain, Mr Alek dari Guinnes World Record menyebutkan, dari traveling yang dilangsungkan dari satu negara ke negara lainnya selalu ada hal yang menarik. ''Ada satu keunikan yang berbeda dari satu rekor ke rekor lainnya," ujarnya.

Menurutnya, rekor dunia yang dipecahkan Dominic telah memberi kebanggan buat Bali dan Indonesia pada umumnya. ''Satu rekor dunia dipecahkan dari Bali," ujarnya, bangga. Selanjutnya, akan ditunggu penantang lainnya untuk memecahkan rekor yang diukur Dominic. (kepritoday.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar