24 September 2009

Memprediksi Ajal Lewat Kalkulator Kematian

Ada-ada saja temuan para ilmuwan. Untuk mengetahui kapan seseorang akan mati, para peneliti mengembangkan sebuah program kalkulator kematian yang bisa mendeteksi kapan seseorang meninggal dunia berdasarkan riwayat kesehatannya, jenis kelamin dan faktor lainnya.

Peneliti dari Carnegie Mellon University menciptakan suatu program penghitung kematian yang bisa digunakan untuk membandingkan risiko kematian berdasarkan gender, usia, penyebab dan kawasan geografis berdasarkan data yang tersedia di Amerika dan Eropa.

Program tersebut cukup sederhana. Seseorang hanya perlu menjawab beberapa pertanyaan dan hasil yang keluar berupa angka-angka prediksi kematian. Program tersebut juga bisa mengkalkulasi risiko kematian pada tahun depan dan membandingkannya dengan risiko lain di seluruh dunia.

Dikutip dari Healthbolt, Jumat (18/9/2009), dalam program tersebut juga terdapat 66 penyakit penyebab kematian dan pengguna bisa membandingkannya secara langsung. Program tersebut berupa situs yang terkoordinasi melalui Center for the Study and Improvement of Regulation at Carnegie Mellon University.

CISR adalah organisasi berbasis Department of Engineering & Public Policy dan berfokus pada pengembangan ilmu pengetahuan dan informasi untuk membantu masyarakat dan beberapa instansi. Kalkulator kematian diciptakan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan risiko kematian dari beberapa penyakit.

Melalui program kalkulator kematian yang dikembangkan CISR, peneliti berharap masyarakat bisa memprediksi rata-rata kematian dari sebuah penyakit, penyakit apa saja yang berisiko mematikan, jumlah kematiannya berdasarkan ilmu statistik dan teknologi.

Mungkin program ini terdengar tidak masuk akal, tapi siapa tahu berguna bagi orang-orang yang sering mengabaikan masalah kesehatan, terutama para perokok yang susah diberi peringatan tentang bahaya merokok. (detik.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar